Mengatasi Permasalahan Sampah di Desa Kuta
Kuta.desa.id. Saat ini sampah di pedesaan, termasuk di Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang nampaknya mulai menimbul permasalahan. Penumpukan sampah di titik titik tetentu selain membuat pemandangan yang tidak menyenangkan, bahkan di titik tertentu pada musim penghujan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Desa Kuta, yang terdiri atas lima dusun,yakni Dusun Sipanjang, Kuta, Suwuk, Kalijero dan Penusuhan semuanya mempunyai titik penumpukan sampah. Penumpukan ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat dalam satu lingkungan yang membuang sampah dalam satu lokasi, ada yang membuang di dekat jembatan, hutan dan kebon, dimana lokasi tersebut hampir semuanya berada di sisi jalan utama antar desa. Ini menunjukan rendahnya kepedulian masyaraat terhadap kesehatan lingkungan. Membuang sampah sembarangan memang tidak akan menyebabkan banjir di Desa Kuta, karena desa Kuta terletak di dataran yang agak tinggi. Tetapi membuang sampah sembarang juga tidak bagus. Selain dapat mengurangi estetika lingkungan juga bisa merusak lingkungan, karena tidak semua sampah dapat diurai oleh tanah.
Apabila kondisi seperti itu (penumpukan sampah), kebiasaan, perilaku membuang sampah sembarangan yang hampir menjadi budaya, dibiarkan saja niscaya puluhan tahun kedepan akan menjadi masalah yang serius, dusun dusun yang ada di Desa Kuta akan dikelilingi oleh sampah. Pemasangan papan larangan saja tidak cukup, untuk menyadarkan mereka yang membuang sampah sembarangan. Pemerintah Desa Kuta bersama tokoh masyarakat harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara berkesinambungan. Harus disadari bahwa untuk merubah perilaku masyarakat membutuhkan waktu yang lama. Usaha lainnya adalah melalui BUMDes yang telah membuka jasa pembuangan sampah, yang beroperasi dua kali dalam seminggu, yakni Kamis dan Minggu. Diharapkan dengan ketiga langkah tersebut , penumpukan sampah sedikit demi sedikit dapat teratasi