Pencegahan Penyakit Ispa, Mahasiswa/i KKN UNNES Laksanakan Penyuluhan Ispa di Desa Kuta
Kuta.desa.id – Pemalang – Senin (15/07/2023) Mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang melakukan ‘Penyuluhan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan’ di Balai Desa Kuta Tepatnya di Gg. Arjuna, Suwuk, Kuta, Kec. Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah 52352.
Fiska Amira Zahra selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepedulian warga mengenai pentingnya akan kesehatan saluran pernafasan sehingga terhindar dari ispa.
“Berdasarkan pada hasil wawancara bersama Bu Endang selaku Bidan desa Kuta, salah satu permasalahan penyakit yang dialami masyarakat Desa Kuta adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Dilatarbelakangi hal tersebut, maka perlu dilakukan penyuluhan terkait penyakit ISPA dan upaya menanggulanginya. Adanya program ini diharapkan warga Desa Kuta dapat mengenali ISPA dan memahami upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi ISPA,” ujar Fiska.
Pelaksanaan program penyuluhan yang dilakukan dengan dilandasi kerjasama pihak Puskesmas Bantarbolang, Kab. Pemalang. Sebagai narasumber yaitu Dr. Yuni Ismulyati dan ibu Veti ayuningdiyas selaku promotor kesehatan ispa.
Ispa adalah infeksi saluran pernafasan akut karena masuknya mikroorganisme ke saluran nafas yang ditularkan dari manusia kemanusia. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia.
Penyebab Ispa :
1. Bakteri/Virus
– Jika anak-anak ingus nya bening itu disebabkan adanya virus yang menyerang bisa disembuhkan dengan cara minum vitamin, istirahat, dan minum air putih yang cukup
– Jika Bakteri berkembang biak/ dari bening ke hijau sudah ada bakteri dengan cara minum antibiotik anti radang
2. Tertular dari penderita batuk
3. Lingkungan yang tidak sehat
4. Kurang Gizi
5. Imunisasi belum lengkap
Cara penanganan ispa adalah dengan beri banyak minum, beri obat penurun panas, banyak istirahat, pakai masker, dan cuci tangan. Tujuan dari mencuci tangan adalah untuk menjaga kesehatan agar tidak menularkan dari tangan ke tubuh kita ke orang lain. Ada 5 waktu penting kebiasaan jika cuci tangan yaitu Sebelum dan sesudah makan, Setelah beraktivitas, Setelah buang air besar, Sebelum menyiapkan makanan (masakan).
Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua yang memiliki balita tentang penyakit ISPA serta untuk meningkatkan keterampilan orang tua yang memiliki balita dalam merawat balita yang menderita penyakit ISPA. Secara keseluruhan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dari KKN Universitas Negeri Semarang mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat setempat. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang datang dan keaktifan peserta dalam proses penyuluhan baik pada sesi diskusi maupun sesi demonstrasi.
Tidak lupa juga, Di dukung penuh oleh Bapak Cahyono selaku Kepala Desa Kuta, Kec. Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Beserta para jajaran perangkat desa lainnya, dan di dampingi oleh ibu Hj. Endang Sri S, St. Keb selaku Bidan desa, Desa Kuta serta bersama para masyarakat desa kuta mengikuti kegiatan penyuluhan ispa yang diselenggarakan oleh tim KKN Universitas Negeri Semarang.