Author: AdminDesa

  • Anggota KPPS Desa Kuta Ikuti Bimbingan Teknis

    Anggota KPPS Desa Kuta Ikuti Bimbingan Teknis

    Sebanyak 60 anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Tahun 2019, bertempat di Pendopo Balai Desa Kuta, Kamis 28 Maret 2019. Ke 60 anggota KPPS tersebut mewakili 15 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang ada di Desa Kuta.
    Pemilu tahun 2019 berbeda dengan Pemilu tahun 2014, pada tahun ini pemilih akan mendspapatkan 5 surat suara untuk memilih Calon anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Propinsi, DPR RI, DPD dan memilih Calon Presiden dan wakil Presiden. Untuk itu KPPS perlu mendapatkan bimbingan teknis agar memperoleh pemahaman yang konprehensip terhapap proses pemungutan dan penghitungan suara pada pemilu kali ini. Demikian penekanan awal yang disampaikan oleh Ketua PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Bantarbolang.
    Bimbingan teknis yang berlansung siang hingga sore hari disampaikan oleh Ketua PPK  Kecamatan  Bantarbolang Kabupaten Pemalang. Hasan, Ketua PPK Bantarbolang menjelaskan secara detail  mulai penulisan dan pembagian C6 (undangan), pengamanan logistik Pemilu  dari PPS ke tempat pemungutan suara, tata letak TPS, persiapan pemungutan dan penghitungan suara. Yang harus menjadi perhatian dan harus dipahami oleh anggota KPPS adalah bagaimana mengisi formulir salah satunya adalah Formulir C. Formulir C1 merupakan salah satu rangkaian dari dua formulir perhitungan suara di tingkat TPS. Formulir C adalah berita acara dan C1 itu adalah hasil rekapitulasi dari hasil perhitungan suara yang didapat dari peserta Pemilu. Anggota KPPS harus mengisinya dengan cermat dan benar serta harus menyalin sebanyak saksi yang ada dalam TPS. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah anggota KPPS harus menjaga netralitas sebagai penyelenggara Pemilu dan harapannya Pemilu tahun 2019 dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancer. Termasuk KPPS dapat memahami peraturan sehingga dapat melaksanakan Pemilu dengan penuh tanggung jawab, ketelitian dan keakurasian.
  • PPK Bantarbolang   Adakan Sosialisasi Pemilu 2019 di Desa Kuta

    PPK Bantarbolang Adakan Sosialisasi Pemilu 2019 di Desa Kuta

    Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang mengadakan sosialisasi Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden Tahun 2019 di Pendopo Balai Desa Kuta yang dihadiri oleh perangkat desa, tokoh agama, masyarakat dan pemuda serta ketua RT dan RW se Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang, Jumat (8/03/2019).

    Materi sosialiasi yang disampaikan adalah mengenai tahapan Pemilu, dari coklit data pemilih hingga pelaksanaan serta tata cara memberikan suara pada pemilu tahun 2019. Dijelaskan oleh Ketua PPK Bantarbolang, Hasan bahwa pada Pemilu 2019 nanti pemilih akan mendapatkan 5 surat suara yakni, surat suara untuk DPRD Kabupaten berwarna hijau, surat suara untuk DPRD Propinsi berwarna biru, surat suara untuk DPR RI berwarna kuning , surat suara untuk DPD berwarna merah dan surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden berwarna abu-abu. Contoh kelima surat suara tersebut diperlihatkan kepada para peserta sosialisasi beserta cara melipatnya kembali.

    Hasan mengharapakn materi sosialiasi yang disampaikan tersebut nantinya para perangkat desa, ketua RT dan RW dapat dapat meneruskan informasi tersebut kepada warga masyarakat lainnya. Sehingga kehadiran pemilih pada Pemilu 2019 nanti dapat mencapai 70 %. Diakui oleh Kepala Desa Kuta, Cahyono bahwa kehadiran pemilih di Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang pada setiap kegiatan Pemilu sulit mencapai angka tersebut, sebagai contoh pada pemilihan Gubernur, kehadiran pemilih hanya 68 % dan pada Pilkades 2018 hanya 68 %. Untuk mencapai angka tersebut kami mengaharapkan keterlibatan semua lapisan masyarakat untuk mensosialiasikan Pemilu 2019, tandas Kepala Desa Kuta.

  • Bappeda Pemalang Laksanakan Forum Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2019

    Bappeda Pemalang Laksanakan Forum Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2019

    Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Pemalang menyelenggarakan Forum Perangkat Daerah selama dua hari, Selasa dan Rabu (5 s/d 6 Maret 2019) bertempat di Hotel Winner Pemalang. Acara yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Asistenten Setda, Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di Kabupaten Pemalang, para Camat serta Delegasi 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pemalang ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kaupaten Pemalang, Budi Raharjo yang akrab dipanggil “Komandan BR”
    Ketua Penyelenggara kegiatan tersebut, Setyo Hadi Susilo, dalam laporannya menyebutkan bahwa tujuan Forum Perangkat Daerah adalah mensinergikan program dan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan dengan Rencana Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2020, menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah dan Menyusun prioritas Rencana Kerja perangkat daerah dan alokasi anggaran indikatif OPD dengan mengacu pada dokumen rancangan awal RKPD Kabupaten Pemalang.
    Perencanaan mempunyai peran penting dalam keseluruhan proses pembangunan, dengan kata lain keberhasilan pembangunan ditentukan sejak proses perencanaan. Melihat pentingnya proses perencanaan, maka kita harus mengetahui, memahami dan menguasai mekanisme perencanaan pembangunan sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku dalam hal ini Undang- undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah. Demikian penekanan Bupati Pemalang, H. Junaedi, SH, MM dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah.
    Pada hari kedua dilakukan diskusi kelompok yang terbagi menjadi empat meja, yakni tiga meja dari delegasi kecamatan dan satu meja dari OPD. Diskusi tersebut untuk menilai 100 usulan fisik yang berasal dari 14 Kecamatan. Masing-masing pengusul melakukan presentasi dan dinilai oleh kelompok lainnya. Untuk hasil lengkapnya dapat dilihat di sini.
  • Kurangi Ketergantungan Anak terhadap Gadget, Taman  Baca Desa Kuta Adakan Kegiatan Outdoor Secara Rutin

    Kurangi Ketergantungan Anak terhadap Gadget, Taman Baca Desa Kuta Adakan Kegiatan Outdoor Secara Rutin

    Bahwa tidak bisa dipungkiri  perkembangan teknologi saat ini sudah merambah ke desa. Salah satu diantaranya adalah akses internet yang sangat mudah dan memanjakan masyarakat di semua  tingkatan umur, termasuk anak-anak. Anak-anak desa yang berumur 4-10 tahun kini mulai mengenal gadget dan ada kecenderungan ketergantungan terhadap perangkat mobile tersebut.
    Untuk mencegah dan mengurangi ketergantungan anak-anak pada perangkat mobile, Relawan Taman Baca Kupu-Kupu Desa Kuta,   mengadakan kegiatan “outdoor”, bagi anak-anak yang dilakukan secara rutin tiap hari Minggu pagi hingga siang.  Acara pembelajarannya  dikemas sedemikian rupa sehingga  anak-anak belajar tapi layaknya bermain dan menyenangkan.   Harapannya dengan bertemu teman-teman  dan orang tua temannya, anak dilatih untuk dapat bergaul dan bersosialisasi. Ini adalah salah satu  upaya kami untuk mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap gadget. Demikian disampaikan Dedi Sulaiman, salah seorang relawan Taman Baca Kupu-Kupu Desa Kuta seusai memandu jalannnya kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada hari Minggu, 3 Maret 2019 bertempat di Pendopo Balai Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang Kabuapten Pemalang.
    Selain kegiatan membaca dan meminjam  buku, anak-anak diajak untuk menggambar serta mendengarkan dongeng yang dibacakan oleh relawan Taman Baca.  Untuk melatih daya ingat seusai pembacaan dongeng anak-anak diberi pertanyaan terkait dengan isi dongeng, dan anak-anakpun secara antusias menjawab semua pertanyaan para relawan.
  • Semangat Gotong Royong Petani Desa Kuta Masih Tinggi

    Semangat Gotong Royong Petani Desa Kuta Masih Tinggi

    Pada awal musim tanam Petani Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang khususnya penggarap sawah Blok Penusuhan melakukan gotong royong menguras saluran irigasi yang tertimbun longsoran, Sabtu, 2 Maret 2019.
    Saluran irigasi sederhana sepanjang 700 meter hampir seluruhnya tertimbun lumpur dan longsoran, karena posisi saluran berada di bawah tebing setinggi 3 meter. Saluran ini merupakan akses utama para petani di Blok Penusuhan untuk memperoleh air yang akan digunakan untuk mengairi sawah. Kami melakukan ini rutin setiap awal musim tanam, ini adalah longsoran dan timbunan lumpur yang paling parah selama ini, dan untuk mengurasnya kami harus bekerja secara gotong royong selama lima hari yang dilakukan pada hari Selasa dan hari Sabtu. Alhamdulillah pada kerja bhakti yang kelima sekarang air sudah bias mengalir ke areal persawahan. Demikian cerita Tandar, salah seorang petugas irigasi Blok Penusuhan Desa Kuta.
    Kepala Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang , Cahyono , yang turun langsung ke lokasi, membaur bersama para petani melakukan pengurasan mengatakan bahwa semangat gotong royong para petani masih sangat tinggi, sehingga lumpur dan longsoran yang menimbun saluaran irigasi sudah terangkat semua. Kami berharap dengan mengalinya air ke areal persawahan para petani bisa mempercepat tanamnya secara serentak. Diakui oleh kepala Desa Kuta, meski musim hujan, namun para petani sulit untuk mengolah tanahnya jika saluran irigasi ini airnya tidak mengalir.
  • Kecamatan Bantarbolangg Laksanakan Musrenbang 2019

    Kecamatan Bantarbolangg Laksanakan Musrenbang 2019

    Tujuh belas desa di Kecamatan Bantarbolang mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) Tingkat Kecamatan yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang, Senin (18/02/2019) dari pagi hingga sore hari.
    Musrenbang yang dibuka oleh Sekretaris Kecamatan Bantarbolang ini dihadiri oleh wakil atau delegasi masing masing desa sebanyak enam  orang. Keenam  orang tersebut dari unsur Kepala Desa, Ketua TP PKK, LPMD, BPD, Tokoh Masyarakat dan Tokoh perempuan. Selain utusan desa musrenbang juga dihadiri oleh unsur OPD (Organisasi Pemerintah Daerah) yang ada di Kabupaten Pemalang serta anggota DPRD Kabupaten Pemalang Dapil VI. Musrenbang merupakan perwujudan pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.
    Dalam diskusi musrenbang peserta dibagi dalam enam meja, setiap meja  terdiri atas 17 utusan dari masing-masing desa.  Satu desa mengusulkan satu usulan fisik dan satu usulan pelatihan. Dari 17 usulan fisik hanya ada 7 usulan yang akan maju ke Musrengbang Kabupaten, sementara untuk usulan pelatihan hanya 4 usulan. Tiap desa mempresentasikan  usulannya di depan peserta musyawarah, sementara desa lain memberikan penilaian dengan beberapa indikator.
    Dari hasil diskusi ,  7 usulan fisik yang masuk ke Musrenbang Kabupaten adalah usulan dari desa Kebon Gede, Kuta, Pegiringan, Sumurkidang, Suru, Purana dan Desa Pedagung. Sementara usulan nonfisik atau pelatihan dihasilkan 4 usulan yakni dari Desa Suru, Sumurkidang, Pegiringan dan Wanarata.
  • Mengatasi Permasalahan Air Bersih di Desa Kuta

    Mengatasi Permasalahan Air Bersih di Desa Kuta

    Sebagian besar masyarakat Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang  Kabupaten Pemalang mengakses air bersih dari sumur-sumur gali yang dimiliki oleh masing-masing keluarga. Setiap sumur hampir seluruhnya menggunakn mesin pompa kecil. Namun masih ada beberapa yang tidak menggunakan mesin melainkan dikerek dengan ember menggunakann karet. Pada musim hujan sumur sumur gali tersebut tidak mengalami permasalahan. Tapi begitu memasuki musim kemarau  sampai awal musim penghujan sumur- sumur gali tersebut banyak mengalami kekeringan terutama di tiga dusun dari lima dusun yang  ada di Desa Kuta, yakni Dusun Sipanjang, Suwuk dan Dusun Penusuhan.
    Program Pamsimas Tahun 2007 menjadi harapan bagi masyarakat Desa Kuta terkait dengan ketersediaan air bersih.  Sumber air Rancah yang ada disebelah barat Desa Kuta dengan selisih ketinggian 30 meter dapat dialirkan ke tiga Dusun yakni, Sipanjang, Kuta dan Dusun Suwuk. Sayangnya kondisi air yang mengandung kapur membuat masyarakat tidak berani untuk dikonsumsi baik untuk memasak maupun untuk air minum. Sampai sekarang air tersebut masing dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat Desa Kuta untuk mandi dan mencuci. Meski mengandung kapur masyarakat tetap membutuhkannya terutama pada musim kemarau.
    Tercatat sudah tiga kali masyarakat desa melalui Pemerintah Desa mengusulkan agar jaringan air minum dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)  Pemalang,  terakhir dilakukan pada akhir tahun 2018, namun usaha tersebut belum membuahkan hasil.  Di awal tahun 2019 Pemerintah bersama masyarakat mencoba untuk mengatasi permasalahan kesulitan air dengan berencana membangun sumur bor di Dusun Sipanjang. Jumat, 15 Februari 2019 CV Geo Atlas Indionesia dari Jawa Timur bekerjasama dengan DPU Kabupaten Pemalang melakukan survey Geolistrik. Untuk mengetahui tempat-tempat tertentu terdapatnya air tanah dalam, dengan jumlah yang mendekati kepastian. Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk mengidentifikasi, menginventarisasi dan mengevaluasi data-data air ( permukaan dan air tanah) di lapangan, yaitu : litologi batuan, penampang tegak, kurva, sebaran setiap jenis akuifer yang ada dan parameter lain yang dapat mendukung. Besar harapan masyarakat Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang rencana tersebut bisa berhasil menuju kemandirian desa menghadapai kesulitan dalam mengakses air bersih.
  • Pelantika Ketua TP PKK Desa di Kecamatan Bantarbolang

    Pelantika Ketua TP PKK Desa di Kecamatan Bantarbolang

    Ketua Tim Penggerak  PKK  Kecamatan Bantarbolang, Ny. Umi Farida melantik   Ketua Tim Penggerak PKK Desa  yang baru sejumlah 10 orang bertempat di Pendopo Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang, Jumat (15/02/2019).

    Acara pelantikan dihadiri oleh Pimpinan Forkompinka (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) Bantarbolang, Kepala Desa se Kecamatan Bantarbolang, pengurus PKK Desa dan juga dihadiri oleh Hj. Irna Setiawati selaku Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang beserta jajaran pengurus.  Kesepuluh Ketua TP PKK yang dilantik adalah Ketua TP PKK Desa Kuta, Suru, Purana, Sarwodadi, Wanarata, Pegiringan, Kebon Gede, Lenggerong, Banjarsari, dan Desa Glandang.

    Camat Bantarbolang, Drs. Abdul Rachman mengharapakan kepada Ketua TP PKK Desa yang baru terlantik dan juga PKK yang lama untuk segera membenahi PKK desanya masing-masing. Karena secara umum PKK di Kecamatan Bantarbolang belum bisa berprestasi secara maksimal. Program unggulan di Kabupaten Pemalang terkait dengan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) test di Bantarbolang yang PUS (Pasangan Usia Subur)nya sebanyak 11.830 hanya 249 (2,3%)   yang melakukan IVA test di tahun 2018. Padahal IVA test sangat penting untuk pendeteksian dini penyakit kanker servik.

    Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang, Hj. Irna Setiawati menekankan kepada Ketua TP PKK yang baru untuk tidak merombak secara total kepengurusan PKK, pertahankan kepengurusan  lama, Karena apabila dirombak secara total nantinya ketua TP PKK akan mengalami ketimpangan. Berdayakan bendahara PKK untuk mengelola keuangan PKK jangan diampu oleh ketua TP PKK.  Hal lain yang ditekankan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang adalah terkait dengan pengurangan penggunaan bahan palstik, Pengurus PKK harus menjadi pelopor untuk program tersebut. Hindari bungkus makanan dengan plastik karena plastik yang menjadi sampah tidak akan hancur atau terurai .

  • PKK Desa Kuta Kenalkan Ketrampilan Teknik Decoupage

    PKK Desa Kuta Kenalkan Ketrampilan Teknik Decoupage

    Bertempat di Sanggar Ketrampilan PKK, komplek alun-alun  Kabupaten Pemalang Fitria Darmawati, salah seorang anggota PKK Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang mempresentasikan pemanfaatan botol kaca bekas menjadi vas bunga dengan teknik ketrampilan decoupage, Senin 11 Februari 2019. PKK Desa Kuta didaulat untuk mewakili PKK Kecamatan Bantarbolang pada acara yang diselenggarakan secara rutin oleh TP PKK Kabupaten Pemalang. Acara ini dihadiri oleh Ibu-ibu Dharma Wanita dari berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di Kabupaten Pemalang.

    Fitria Darmawati menjelaskan secara urut dan gamblang tentang teknik decoupage. Teknik ini sangat mudah, namun membutuhkan ketelitian dalam memadukan warna dasar dengan warna tisu decoupage yang akan ditempelkan. Dan inilah bahan dan cara membuat botol bekas menjadi vas bunga yang menarik ,  bahan : Botol beling ukuran bebas, Cat tembok warna sesuai selera, Lem crona, Tisu decoupage, Spon, Kuas, Alat pengering / bisa menggunakan hairdryer, Koran bekas untuk alas meja.

    Cara membuat : pertama, Siapkan botol dalam keadaan bersih dan kering, kemudian oleskan cat tembok kepermukaan botol  menggunakan spon dengan cara ditutul/ditekan-tekan, untuk awal pengecatan tipis-tipis saja, lalu keringkan dengan hairdryer. Kedua, Setelah cat dipermukaan botol kering, ulangi proses pengecatan hingga permukaan botol tertutup rapat, kemudian keringkan lagi menggunakan hairdryer. Biasanya sampai tiga tahap pengecatan. Ketiga Kemudian kita ambil tisu decoupage, kelupas tisu decoupage, potong dengan mengikuti bentuk gambar. Terakhir , Ambil botol yang sudah dicat, oleskan lem crona pada permukaan botol yang mau ditempel gambar, tempelkan gambar,  keringkan.

  • Bupati Pemalang Resmikan Gedung Puskesmas Bantarbolang

    Bupati Pemalang Resmikan Gedung Puskesmas Bantarbolang

    Bupati Pemalang, H. Junaedi, SH.MM. meresmikan proyek-proyek APBD Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2016-2018 , bertempat di halaman Puskesmas Bantarbolang Kabupaten Pemalang pada hari Kamis, 7 Februari 2019.  Untuk Kecamatan Bantarbolang  ada tiga proyek yang diresmikan yakni Rehabilitasi Puskesmas Bantarbolang, Rehabilitasi DI Glandang dan rehabilitasi Tebing Kali Waluh di Desa Glandang dan Sambeng.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang, dr Erna Nuraini, MHLTh, Sc, dalam sambutannya mengatakan Puskesmas Bantarbolang yang dulunya merupakan bangunan kecil kini lebih megah dan menarik, bangunannya nampak bersih setelah ada proyek rehabilitasi yang selesai di bangun tahun 2018. Pengunjung Puskesmaspun bertambah banyak, namun dr. Erna berharap banyaknya pengunjung Puskesmas bukan berarti bertambah banyak orang yang sakit, tapi bertambah banyak orang yang sehat untuk  berkonsultasi tentang kesehatan di Puskesmas Bantarbolang.

    Bupati Pemalang dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk Kabupaten Pemalang telah ada 36 lokasi proyek  pembangunan yang telah diresmikan yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN dan dana pendampingan dari  APBD Kabupaten Pemalang untuk tahun anggaran  2016 sampai tahun 2018. Puskesmas yang merupakan fasilitas kesehatan harus dimanfaatkan agar derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Pemalang meningkat. Lebih lanjut Bupati Pemalang mengingatkan kepada para kepala Desa agar dalam menyusun RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) tidak boleh bertentangan dengan RPJM daerah dan nasional, dalam menentukan kegiatan harus utuh tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundangan yang lebih tinggi. Kearipan lokal dan potensi desa harus dikembangkan melalui inovasi agar desa-desa lebih maju untuk kesejahteraan masyarakat, demikian tegas Bupati Pemalang.