Author: AdminDesa

  • Desa Kuta ikuti Penilaian Akhir Lomba Website Desa Tahun 2019

    Desa Kuta ikuti Penilaian Akhir Lomba Website Desa Tahun 2019

    Admin Website Desa Kuta, Isya Dina Kamalia dan Kepala Desa Kuta, Cahyono mengikuti penilaian akhir lomba website Desa tahun 2019 di ruang rapat Dinpermasdes Kabupaten Pemalang, Senin (28/10/19). Selain desa kuta, ada beberapa desa yang masuk 10 besar lomba website desa tahun 2019, diantaranya dari Kecamatan Pemalang yaitu Desa Saradan dan Sewaka, dari Kecamatan Bantarbolang yaitu Desa Lenggerong dan Desa Kuta, dari Kecamatan Randudongkal ada Desa Rembul, dari Kecamatan Bodeh ada Desa Pasir dan Desa Karangbrai, dari Kecamatan Ampelgading ada Desa Sidokare, dari Kecamatan Comal ada Desa Kandang, dan terakhir dari Kecamatan Belik ada Desa Bulakan. Acara dimulai sekitar pukul 09.00 WIB sampai selesai.

    Penilaian akhir dilakukan oleh masing-masing peserta dengan cara mempresentasikan website desa masing-masing, untuk kemudian diberikan beberapa pertanyaan, kritik, dan saran oleh para dewan juri. Urutan per desa dalam melakukan presentasi dilakukan secara acak dengan mengambil undian. Masing-masing peserta kan diberikan waktu 15 menit, dimana 5 menit untuk mempresentasikan website dan 10 menit untuk sesi tanya jawab dengan para dewan juri. Adapun juri yang hadir adalah Bejo Setyo Widodo dari Dinpermasdes, Gatot Ari Wibowo dari Puspindes, Evi Diyantara selaku jurnalis, Solikhin selaku pengurus media kabar pemalang, dan Adi dari Kominfo Kabupaten Pemalang.

    Desa kuta mendapatkan nomor urut sembilan. Sekitar pukul 15.00 WIB,  admin website Desa Kuta mulai mempresentasikan website Desa Kuta di depan para dewan juri, didampingi oleh Kepala Desa Kuta. Setelah 5 menit, kemudian presentasi dihentikan untuk melanjutkan sesi tanya jawab. Tidak banyak pertanyaan yang diberikan oleh para dewan juri, hanya brupa kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan website Desa Kuta ke depan. Sementara untuk pengumuman pemenang lomba website desa tahun 2019, sampai saat ini belum diinformasikan lebih lanjut.

  • PRNU Kuta Juara II Lomba Karnaval Hari Santri Nasional 2019

    PRNU Kuta Juara II Lomba Karnaval Hari Santri Nasional 2019

    PRNU (Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama) Kuta Juara II lomba karnaval dalam rangka hari santri nasional 2019 di Kabupaten Pemalang. Kuta berhasil meraih juara II untuk kategori umum, sedangkan untuk juara I diraih oleh MWCNU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) Ampelgading dan juara III diraih oleh MWCNU Comal. Penyerahan piala dilakukan pada malam puncak peringatan hari santri nasional di halaman gedung NU kabupaten Pemalang (26/10/19). Wawan, selaku ketua karang taruna Desa Kuta dan beberapa anggota mewakili rombongan menghadiri acara tersebut.

    Acara dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dan dibuka langsung oleh ketua panitia Aris Sundono. Acara yang dihadiri oleh Bupati Pemalang, Junaedi, SH., MM. dan beberapa pejabat pemerintah kabupaten pemalang dan pengurus NU Kabupaten Pemalang. Peringatan Hari Santri Nasional dipuncaki dengan kegiatan pengajian akbar yang akan berkolaborasi dengan kegiatan orasi budaya berupa penampilan wayang golek.

    Kesenian yang dihadirkan oleh pemuda dan pemudi karang taruna Desa Kuta pada saat lomba karnaval hari Selasa, 22 Oktober 2018 merupakan kesenian boloboso yang sudah menjadi ciri khas Kecamatan Bantarbolang. Sementara itu, ke depanya diharapakan Desa Kuta semakin aktif ikut serta dalam kegiatan yang ada di Kabupaten Pemalang atau sekitarnya.

  • BPBD PEMALANG ADAKAN SOSIALISASI DI DESA GLANDANG KECAMATAN BANTARBOLANG

    BPBD PEMALANG ADAKAN SOSIALISASI DI DESA GLANDANG KECAMATAN BANTARBOLANG

    Bencana alam bisa datang kapan saja dan dimana saja, tanpa tahu kapan waktunya.Banyak bencana alam yang terjadi di wilayah Kab.Pemalang, tidak terkecuali di wilayah kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang juga masuk kategori daerah rawan bencana alam, seperti kebakaran, banjir,tanah longsor,juga puting beliung.
    Dengan melihat potensi potensi bencana yang ada di Kecamatan Bantarbolang maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang pada hari Kamis, tanggal 24-10-2019 mengadakan sosialisasi di wilayah Kecamatan Bantarbolang  bertempat di Desa Glandang Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang yang dihadiri oleh Camat Bantarbolang dan para nara sumber dari BPBD sendiri dan juga dari Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pemalang
    Dalam sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat bisa lebih mengenal dan tahu lebih banyak tentang bencana dan cara penanggulangannya. Dan di harapkan masyarakat lebih mengenal tentang potensi potensi bencana yang ada di wilayah masing masing dan lebih cepat penanggulangannya sehingga bisa meminimalisir kerugian kerugian dan juga korban yang di sebabkan oleh bencana alam.
  • Kesenian  Boloboso Kuta Ramaikan Karnaval Hari Santri Nasional di Pemalang

    Kesenian Boloboso Kuta Ramaikan Karnaval Hari Santri Nasional di Pemalang

    Kesenian Boloboso dari Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang yang beranggotakan pemuda dan pemudi anggota Karang Taruna Redi Arum ikut meramaikan kegaitan Karnaval dalam rangka Hari Santri Nasional di Kabupaten Pemalang, Selasa 22 Oktober 2019.
    Peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Pemalang yang dilaksanakan oleh Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Pemalang diawali dengan upacara di depan Pendopo Kabupaten Pemalang. Begitu upacara usai peserta Karnaval mulai berjalan yang bermula dari Depan Gedung Nu Kabupaten Pemalang, Jl. Pemuda, Jl. Merbabu, Jl. Ahmad Yani dan selesai di Alun-alun Kabupaten Pemalang. Kedatangan peserta karnaval di sambut oleh Bupati Pemalang, Junaedi, SH.MM, Ketua DPRD Kabupaten Pemalang, Agus Sukoco, Kapolres Pemalang yang berada di panggung kehormatan.
    Aris Sundono, Ketua Panitia Hari Santri Nasional Kabupaten Pemalang yang juga Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Pemalang mengatakan karnaval yang diikuti oleh 71 kontingen dari berbagai perwakilan sekolah, pondokk pesanteran dan pengurus MWC kecamatan, berjalan dengan tertib aman dan lancar serta meriah. Ini ditandai dengan berjubelnya masyarakat yang menyaksikan peserta karnaval di tempat-tempat yang dilalui. Lebih lanjut Aris Sundono menjelaskan peringatan Hari Santri Nasional akan dipuncaki dengan kegiatan pengajian akbar yang akan dikolaborasikan dengan kegiatan orasi budaya berupa penampilan wayang golek pada tanggal 26 Oktober 2019.
  • Persiapan Jelang Karnaval Memperingati Hari Santri Nasional 2019 di Gedung NU Kabupaten Pemalang

    Persiapan Jelang Karnaval Memperingati Hari Santri Nasional 2019 di Gedung NU Kabupaten Pemalang

    Latihan persiapan jelang karnaval dalam rangka hari santri nasional 2019 di Gedung NU Kabubaten Pemalang. Adapun yang terlibat yaitu beberapa pamong desa dan karang taruna Desa Kuta sebagai perwakilan dari NU Desa Kuta. Latihan dilakukan pada hari minggu malam (20/10/2019) di depan sanggar seni larasati Desa Kuta. Persiapan dari karang taruna Desa Kuta jelang karnaval harus maksimal karena selain untuk memeriahkan hari santri nasional, penampilanya pun turut dilombakan.

    Penampilan yang disajikan berupa pawai budaya. Adapun iring-iringan perwakilan Desa Kuta terdiri dari barisan senopati dan ulama, kemudian disusul oleh beberapa prajurit dan kuda lumping. Sebagaian warga Desa Kuta ikut menonton latihan tersebut. Jumlah dari seluruh perwakilan pamong dan karang taruna Desa Kuta yang akan mengikuti karnaval kurang lebih 20 orang. Karnaval sendiri akan dilaksanakan pada hari selasa (22/10/2019) di Kantor Pusat NU Kabupaten Pemalang.

  • Pembentukan Panitia Pengangkatan Perangkat Desa Tahun 2019 Desa Kuta

    Pembentukan Panitia Pengangkatan Perangkat Desa Tahun 2019 Desa Kuta

    Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam Sekretariat Desa, dan unsur pendukung tugas Kepala Desa dalam pelaksanaan kebijakan yang diwadahi dalam bentuk pelaksana teknis dan unsur kewilayahan.

    Dasar Hukum yang menjadi pedoman pengangkatan perangkat desa adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (“UU Desa”).Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 20014 tentang Desa (“PP Desa”) sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa. (“Permendagri 83/2015”).

    Dengan mengacu dasar hukum yang menjadi Pedoman Pengangkatan Perangkat Desa, pada hari Jumat, tanggal 18 Oktober 2019 pada pukul 19.30, Pemerintah Desa Kuta membentuk Panitia Pengangkatan Perangkat Desa untuk mengisi kekosongan jabatan Sekretaris Desa.

    Adapun dalam rapat pembentukan menghasilkan sebagai berikut:

    1. Ketua                                                                                 : M.Mirza dari unsur tokoh masyarakat
    2. Sekretaris                                                                         : Untung Purwanto dari unsur tokoh  masyarakat
    3. Bendahara                                                                       : Tuinah dari Unsur PKK
    4. Seksi Pendaftaran dan Peneliti Berkas                     : Torih dari unsur Perangkat Desa
    5. Seksi Seleksi dan Ujian Penjaringan                         : Eko Sugito dari unsur Karang Taruna
    6. Seksi Logistik dan Perlengkapan                               : Rusyanto dari unsur BPD
    Dan setelah terbentuk Kepanitiaan diambil sumpah jabatan saat itu juga oleh   Kepala Desa Kuta , Cahyono. Dan untuk selanjutnya panitia akan bekerja sesuai dengan Pedoman yang berlaku.

  • Pendidikan Dasar Pemalang Rescue 2019  di Gunung Wangi

    Pendidikan Dasar Pemalang Rescue 2019 di Gunung Wangi

    Kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar pemalang rescue dilakukan di Gunung Wangi, Desa Kuta. Pemalang Rescue merupakan wadah organisasi relawan yang bergerak dalam bidang sosial, khususnya SAR. Kegiatan berlangsung selama dua hari, di mulai pada tanggal 21 -22 September 2019. Adapun sebagian besar pesertanya merupakan generasi muda, diantaranya pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di pemalang, yang berjumlah kurang lebih 30 orang.

    Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk sumbangsih terhadap bangsa dan negara khususnya mempersiapkan generasi muda yang terlatih dan siap dalam kegiatan operasi SAR maupun kebencanaan. Para peserta akan menginap di balai Desa kuta, untuk kemudian diberikan beberapa pendidikan atau materi dasar tentang vertical rescue. Pada hari kedua para peserta kemudian akan menuju gunung wangi untuk praktek atau simulasi mengenai vertical rescue yang sebelumnya sudah diberikan.

    Gunung wangi sudah dua kali menjadi kegiatan pendidikan dasar pemalang rescue. Menurut syamsul selaku ketua pemalang rescue, sebenarnya para pemuda karang taruna Desa Kuta bisa ikut kegiatan tersebut, namun dikarenakan kurang koordinasi jadi terlambat dalam menginformasikan, untuk kegiatan selanjutnya diharapkan para pemuda Desa Kita bisa ikut berpartisipasi. Kegiatan tersebut akan kembali dilaksanakan di Desa Kuta pada tanggal 5-6 Oktober 2019 dengan agenda kegiatan SAR Gunung/Mountain Rescue di Gunung Wangi.

  • Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk

    Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk

    Pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh ki dalang Mangun Yuwono dari Comal Pemalang untuk memeriahkan serangkaian cara ruwat bumi di Desa Kuta. Pentas wayang dengan lakon Sekar Tanjung Biru digelar di lapangan Desa Kuta. Acara dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Bapak Agus Sukoco selaku Ketua DPRD Kabupaten Pemalang turut hadir dalam acara tersebut.

    Sebelum pagelaran wayang kulit dimulai, penonton disuguhkan penampilan tari tombak oleh anak-anak dari Sanggar Seni Larasati Desa Kuta. kemudian dilanjutkan sambutan dari ketua panitia ruwat bumi dan sambutan dari Kepala Desa Kuta, Acara dibuka langsung oleh Agus Sukoco selaku ketua DPRD Kabupaten Pemalang, ditandai dengan penyerahan wayang Jenaka oleh Agus Sukoco kepada ki dalang Mangun Yuwono.

    Masyarakat sangat antusias menonton pertunjukan wayang kulit oleh Ki Mangun Yuwono. Penonton yang hadir meliputi masyarakat seluruh desa kuta, dari dukuh si panjang hingga dukuh penusuhan, dan ada pula penonton dari lain desa. Selain itu banyak penjual-penjual makanan dan mainan anak-anak yang membuat suasana pada acara tersebut semakain ramai dipadati pengunjung.

  • Tradisi Ruwat Bumi Desa Kuta

    Tradisi Ruwat Bumi Desa Kuta

    Tradisi Ruwat Bumi merupakan tradisi tahunan bagi masyarakat Desa Kuta. Ruwat Bumi dilaksanakan pada hari senin, 16 September 2019. Adapun rangkaian acara yang pertama adalah grebeg kuta yang diikuti oleh semua kalangan masyarakat Desa Kuta. Seperti yang kita tahu, tradisi ruwat bumi dilakukan dalam rangka menyambut tahun baru islam atau orang jawa menyebut suronan, selain sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dlam bentuk tumpeng atau ambeng.

    Grebeg Kuta dimulai di halaman balai desa kuta sekitar pukul 08.00 WIB, dan akan finish di Lapangan Desa Kuta, Barisan dipimpin oleh Mbah Samad selaku sesepuh Desa Kuta. Kemudian disusul oleh Barisan Bhineka Tunggal Ika  yang memiliki arti menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan khusunya di masayarakat Desa Kuta, barisan ini terdiri dari burung garuda besar, bendera merah putih, dan drumband dari siswa-siswa SMPN 4 Bantarbolang. Sementara itu barisan kedua adalah pengiring sedekah bumi yang terdiri dari umbul-umbul, pasukan srikandi, ambeng besar dari desa dan susun, seseuh para alim ulama, seni kuda kepang, perangkat desa (karang taruna, kelompok tani, ibu-ibu PKK, LMDH, jamaah Al Hidayah, Ketua RT/RW, paguyuban jemaah thlil, priyatomo, rebana masyarakat Desa Kuta, Kesenian.

    Masyarakat sangat antusias untuk melihat grebek kuta meskipun konsep yang disajikan masih sama dengan tahun-tahun seselumnya. Semua masyarakat Desa Kuta gotong royong untuk mendukung kesuksesan acara ini, mulai dari kebersihan dan penataan umbul-umbul di sepanjang jalan, bergiliran mengambil air untuk kebutuhan konsumsi, tak hanya itu tiap-tiap RT di Desa Kuta juga memberikan bantuan makanan untuk acar ini dengan sukarela. Sementara itu, siang harinya ada pagelaran wayang kulit oleh ki dalang Suradi.

  • Latihan Tari Jawa Rutin di Sanggar Seni Larasati Desa Kuta

    Latihan Tari Jawa Rutin di Sanggar Seni Larasati Desa Kuta

    Latihan tari Jawa di sanggar seni larasati (Sanila) Desa Kuta setiap seminggu dua kali rutin dilakukan. Peserta yang ikut mulai dari anak-anak sampai dengan remaja. Kegiatan tersebut selain untuk melestarikan budaya jawa juga untuk mengasah bakat anak-anak. Peserta dilatih langsung oleh Isnaeni Destiana.

    Berbagai macam tari jawa klasik dipelajari, seperti tari gambyong, tari slendang pemalang, tari candik ayu dan lain-lain. Biasanya jika ada kegiatan pentas seni di Desa Kuta, Sanggar akan menampilkan beberapa tarian Jawa. Selain tahu teknik menari, peserta juga dapat melatih kepercayaan diri mereka, supaya ketika waktunya untuk tampil dalam suatu acara mereka dapat tampil dengan maksimal. Sementara itu, sanggar seni larasati sering menikuti lomba dan mendapatkan prestasi cukup banyak.

    Tidak hanya tari, Sanila juga rutin mengadakan latihan karawitan setiap malam senin. Keberadaan Sanila sangat membantu meningkatan potensi budaya yang dimilki oleh Desa Kuta. Diharapkan kebudayaan-kebudayaan Jawa di Desa Kuta dapat tetap lestari seiring dengan zaman yang terus berkembang.