Berita

Harga Jagung Turun, Tengkulak Mengeluh

Panen raya jagung  seolah-olah memberi harapan untung besar kepada para tengkulak jagung di Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang. Tetapi yang dirasakan para tengkulak sangat jauh dari harapan.

Salah satu tengkulak terbesar di Dusun Penusuhan Desa Kuta, Kasno (41) mengeluhkan, jagung tebasan yang sudah dipanen, saat ini sulit untuk dijual ke Depot Pemalang, masalahnya jagung yang sudah di pipil tidak bisa di jemur karena musim penghujan. dan jagung terancam kena jamur.

Kasno menerangkan lebih lanjut, biaya tenaga panen yang cukup mahal, biaya angkut dari lokasi kebun ke tempat pengepulan yang menggunakan motor cros, dan biaya mengupas klaras jagung, belum lagi biaya tenaga menjemur jagung, sedangkan harga jagung pipilan kering di Depot setiap hari mengalami penurunan, dari harga Rp. 5.000,-/ Kg, pada hari Jum’at (13/1) harganya hanya Rp. 3.800,-/Kg.

2 thoughts on “Harga Jagung Turun, Tengkulak Mengeluh

Tinggalkan Balasan ke Olip Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *