Berita

Empat Desa di Pemalang Dijadikan Pilot Projek SID di Jawa Tengah

Semarang (kuta.desa.id) Empat admin desa dari Kabupaten Pemalang yakni Desa Pegiringan, Kuta, Jojogan dan Penggarit mengikuti Pelatihan Sistem Informasi Desa bagi Aparat Kabupten dan Desa Pilot Projek di Hotel Neo Candi, Jl. S. Parman Semarang, selama 3 hari, Senin-Rabu (2 s/d 4 Juli 2018)

Pelatihan yang diikuti oleh 116 Aparat Desa dan 58 Aparat kabupaten dari 29 Kabupaten di Jawa tengah dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Propinsi Jawa Tengah, Drs. Sudaryanto, M.Si pada hari Selasa (2/7/2018), Pukul 15.30 WIB. Drs. Sudaryant0, M.Si menyatakan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi harus ada integrasi data yang tentunya harus selalu terupdate di level Propinsi Jawa Tengah, disamping itu layanan informasi data harus dapat terakses oleh warga masyarakat. Pemerintah Propinsi Jawa Tengah akan mendorong percepatan implementasi Sistem Informasi Desa di 1.809 desa yang ada di Jawa Tengah dalam mendukung kebijakan pembangunan. Berkaitan dengan hal tersebut maka Propinsi Jawa tengah akan memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten,Kota untuk pelaksanaan pelatihan Sistem Informasi Desa. Demikian tandas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Propinsi Jawa Tengah, di akhir sambutannya.

Pemateri pada pelatihan Sistem Informasi Desa tersebut diantaranya Drs. Rivono Kutoroso dari Staf Ahli Gubernur, Ir. Setyo Irawan dari Diskominfo Jawa Tengah dan 5 orang Relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Jawa Tengah yang juga relalawan TIK Pemalang , dikomadani oleh Andri Johandri. Drs. Rivono Kutoroso menyatakan bahwa teknologi jangan sampe menjajah kita, starting projek Sistem Informasi Desa selain harus dilakukan updating setiap saat juga harus melibatkan partisipasi masyarakat. Sementara Ir. Setyo Irawan mengingatkan kepada pemerintah desa dan kabupaten untuk memperhatikan infrastruktur teknologi informasi diantaranya : data center, lalu lintas data dan kabel fiber optik (FO).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *