OPINI

Air dan pohon Kelapa

Pohon kelapa biasa tumbuh di daerah tropis baik di dataran tinggi maupun daerah pesisir pantai, Pohon kelapa dengan batang tunggal tumbuh menjulang tinggi dan umumnya tegak lurus tanpa terpengaruh denga pohon lainnya tetap tumbuh. Pohon kelapa sangat manfaat/kegunaan mulai dari akar sampai daunnya dari yang muda sampai yang tua baik batang, pohon, buah dan daunnya. Yang kami singkapi disini adalah  tentang keberadaan air didalamnya. Tuhan Allah SWT telah menciptakan segalanya yang ada di bumi ini satu diantaranya pohon kelapa. Dan juga sepengetahuan saya tidak ada persamaan lain dengan pohon yang satu ini, untuk itu pohon kelapa saya manfaatkan sebagai simbul/ filosofi kaitannya dengan hal yang mungkin sangat berkaitan dengan alam sekitar terutama air. Wilayah desa Kuta dari saya sejak kecil teringat sumber air yang sangat melimpah, karena memang desa kuta dikelilingi hutan jati dan rawa rawa, disitu ada lembah dan sungai besar maupun kecil yang ada di daerah wilayah desa Kuta maupun selokan/kalen (bahasa kuta) disitu air melimpah sepanjang tahun. Air mengalir ada yang bersumber dari daerah perbukitan termasuk datang dari daerah yang paling tinggi yaitu dari Gunung Wangi. Gunung wangi ini adalah suatu daerah perbukitan batu kapur dan terdapat 7 macam goa goa yang waktu itu tumbuh berbagai jenis tumbuhan yang lebat . Dengan perkembangan jaman kini kata air melimpah sudah tidak ada lagi hanya terlihat dimusim penghujan saja. Dengan sumber air inilah kita perlu renungkan untuk wilayah kuta dimusim kemarau. Hutan diperbukitan gunung wangi dimusim kemarau yang keadaan saat ini nyaris gundul, hanya semak belukar tetapi sumber air tetap mengalir walaupun debednya sangat kecil.  Dengan kata lain perlu adanya menghutankan kembali dibukit Gunung Wangi yang gersang . Dengan filosofi air dan pohon kelapa ini menggambarkan air datang dari mana saja bukit paling tinggi sekalipun. Pohon kelapa berbuah dan air didalamnya tetap terisi penuh walaupun berbuah dimusim kemarau, dan tumbuh dibukit yang tinggi sekalipun. Dengan kekuatan sang Penciptalah air mengalir dari tempat yang lebih tinggi tanpa berpikir air itu sendiri bersumber dari mana. Terlebih apabila hutan diwilayah desa kuta dan sekitarnya kembali normal,  seperti layaknya hutan pada umumnya, maka  sumber air akan muncul dimana mana yang dapat bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. Maka untuk lebih mengawali tentang air ini memerlukan keseriusan dari semua pihak untuk menjaga kelestarian alam kita demi kelangsungan akan sumber air. Prinsip mendasar yang harus dilakukan adalah mulai dari diri kita sendiri. “KU TANAM POHON INI BUKAN UNTUK SIAPA SIAPA”

#di tulis oleh Samsuri# 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *